• STMIK HIMSYA Semarang

    Menciptakan sistem pendidikan, berdasarkan kedalaman ilmu dengan mengemban Tridharma Perguruan Tinggi, serta memiliki motivasi dan keberanian dalam menuntut ilmu, dengan tidak meninggalkan keimanan terhadap Tuhan YME, dilaksanakan dengan penuh semangat

  • Program Studi Sistem Informasi

    Menjadi salah satu pusat pendidikan tinggi yang bermutu dalam bidang sistem informasi yang mampu bersaing dan menciptakan peluang kerja di bidang sistem otomatisasi kantor, analis dan programmer multiuser, web master dan web development

  • Program Studi Teknik Informatika

    1. Menghasilkan lulusan yang mahir dalam berlogika di bidang informatika dan perancangan jaringan. 2. Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang informatika dan komputer. 3. Untuk menyiapkan dan menciptakan sumberdaya manusia yang menguasai teknologi komputer dan informatika, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga profesional bagi sektor swasta dan pemerintahan.

  • Kurikulum STMIK HIMSYA

    Kurikulum ini digunakan di program studi Ilmu Komputer telah dikembangkan sesuai dengan kurikulum nasional. Muatan lokal telah dikembangkan sesuai dengan ACM (Asosiasi untuk Komputasi Mesin) Ilmu Komputer kurikulum standar diikuti oleh universitas-universitas lokal dan asing, dan tren pasar. Lulusan tersebut diharapkan akan mampu menghadapi kompetisi baik tingkat nasional dan internasional

  • Penerimaan Mahasiswa Baru 2011

    Menciptakan Profesional Mandiri di Bidang Teknologi Informasi

Minggu, 28 November 2010

Mengganti Komputer dengan Aman

Posted by STMIK HIMSYA On 22.50 No comments

Jika ingin mengganti, menjual, atau memensiunkan computer lama Anda, lindungi dan sapu bersih data pribadi yang tersimpan pada harddisk sebelum mematikannya untuk terakhir kali. Komputer Anda menyimpan banyak informasi tentang Anda—nomor kartu kredit, rincian rekening bank, password, informasi medis, situs web yang Anda kunjungi, dan rahasia yang Anda bagi dengan sahabat melalui e-mail. Tentunya akan tiba waktunya Anda melakukan upgrade, baik harddisk yang lebih besar atau keseluruhan PC. Namun, apa yang harus dilakukan dengan yang lama? Dan bagaimana dengan informasi yang terdapat di dalamnya? Baik itu disumbang, jual, atau buang, Anda harus menghapus informasi tersebut. Anda harus selalu ingat bahwa meskipun Anda telah menghapus fi le komputer secara manual, pada pencuri data masih bias mendapatkannya. Bayangkan jika harddisk Anda—termasuk semua informasi pribadi Anda—jatuh ke tangan yang salah. Apa yang terjadi jika Anda tidak melakukan sedikit “pengrusakan” sebelum membuang harddisk.

“Delete” Tidak Cukup
Banyak orang menganggap bahwa membersihkan histori, menghapus fi le dan cookies, dan mengosongkan recycle bin computer sudah cukup. Namun, tidaklah demikian. Itu seperti menghapus daftar isi suatu buku. Babnya (atau dalam kasus ini, fi le Anda) masih ada, hanya saja lebih sulit dicari. Yang sebenarnya Anda lakukan adalah menghapus fi le dari indeks harddisk. File itu sendiri masih ada pada harddisk Anda. Bagi sebagian besar orang fi le tersebut sulit ditemukan, tapi mereka yang berpengalaman (atau hacker) bisa menemukannya dengan mudah. Versi sebelumnya atau versi temporer dari fi le juga disimpan dengan nama yang berbeda. Anda harus selangkah lebih maju dan menimpa data Anda. Sebaiknya back-up semua yang ingin Anda simpan dan kemudian jalankan program pembersih harddisk, yang akan menimpa informasi Anda dengan satu dan nol secara acak. Gunakan program yang menimpa data lebih dari sekali. Semakin banyak ditimpa, semakin sulit untuk ditemukan kembali.

Data yang Perlu Di-back-up
Jika Anda mem-back-up fi le secara regular dan menyimpan mereka di tempat terpisah, maka Anda bisa mendapatkan kembali sebagian (jika tidak semua) informasi Anda pada waktu terjadi sesuatu dengan fi le yang asli pada komputer Anda  Memilih apa yang di-back-up sepenuhnya terserah Anda. Semua yang tidak mudah Anda ganti harus ada di urutan atas daftar Anda. Sebelum mulai, buat daftar fi le yang ingin di-back-up. Ini akan membantu Anda dalam memilih apa yang di-back-up dan juga sebagai referensi pada waktu Anda perlu mengambil fi le yang di-back-up. Berikut adalah beberapa data yang perlu Anda back-up: rekening bank dan informasi fi nansial lainnya, foto digital, software yang Anda beli dan download dari Internet, musik yang Anda beli dan download dari Internet, pekerjaan pribadi, buku alamat e-mail, kalender Microsoft Outlook, dan bookmark Internet Explorer. Apapun software back-up yang digunakan, Anda akan butuh tempat untuk menyimpan back-up. Jika memungkinkan, gunakan tempat penyimpanan yang portabel; salah satu cara terbaik untuk melindungi back-up adalah dengan menyimpan mereka di tempat eksternal. Tempat penyimpanan eksternal merupakan semua tempat penyimpanan data yang tidak secara permanen tetap di dalam komputer Anda, seperti Zip atau USB fl ash drive, CD, atau bahkan layanan web. Jika Anda belum memutuskan di mana Anda ingin menyimpan back-up—harddisk eksternal, drive CD, drive DVD, atau beberapa format penyimpanan lainnya—dan ingin tahu lebih tentang pilihan Anda, Anda bisa melihatnya pada tabel. Melakukan back-up hanyalah langkah pertama. Anda tentu ingin fi le pribadi dan informasi tetap ada di situ pada waktu Anda membutuhkan mereka. Berikut adalah cara untuk melindungi mereka: pindahkan informasi ke luar rumah atau kantor. Jauhkan back-up dari computer Anda—di ruang terpisah, di boks antiapi. Jika Anda men gunakan kotak deposit untuk melindungi kertas berharga, simpan juga back-up di situ; buat beberapa copy—simpan back-up di dua lokasi terpisah, jadi jika terjadi musibah di satu tempat, Anda masih punya back-up yang kedua; jaga tetap penyimpanan tetap efi sien—dari waktu ke waktu (dan terutama jika Anda membayar tempat penyimpanan), hapus fi le lama atau gunakan software kompresi untuk mengompresi informasi supaya memakan tempat lebih sedikit; serta lindungi informasi Anda dengan pas word. Beberapa media menyertakan proteksi password. Gunakan fi tur ini jika Anda akan mem-back-up informasi pribadi atau rahasia. Tulis password dan simpan di tempat yang aman, seperti kotak deposit, bersama dengan kertas berharga dan dokumen pribadi lainnya.

Program Pembersih Harddisk
Ada tiga pilihan untuk menghapus fi le dari komputer Anda: pertama, hapus sendiri dengan menggunakan software pembersih harddisk. Tidak sulit untuk melakukannya, dan banyak utiliti pembersih yang free. Kedua, hubungi bagian teknis pabrikan computer Anda dan tanyakan bagaimana menghapus fi le pribadi (komputer Anda biasanya harus dalam masa garansi). Terak hir, bawa harddisk Anda ke toko komputer terdekat dan minta mereka untuk menyapu bersih fi le Anda. Meskipun harddisk telah disapu bersih, itu bukan berarti informasi Anda mustahil ditemukan kembali. Kemungkinan itu tetap ada, tapi tidak 100%. Kecuali jika Anda dikejar oleh aparat hukum, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Beberapa program pembersih harddisk yang bisa Anda gunakan adalah KillDisk, DP WIPER, WipeDrive, dan SuperScrubber. KillDisk menimpa data dengan angka nol. Anda bisa upgrade ke versi profesional yang memenuhi standar Departemen Pertahanan (DoD) Amerika Serikat. DP WIPER menimpa satu sampai 35 kali dan memenuhi standar DOD. WipeDrive menimpa data sebanyak yang Anda inginkan dan menjalankan tes verifi kasi. Untuk pengguna Mac bisa mencoba SuperScrubber yang juga memenuhi standar DoD dan mempunyai interface yang intuitif. Selalu catat di mana semua fi le penting disimpan. Kecuali Anda mencabut harddisk dan menyimpannya, jika hendak menjual PC sebaiknya hapus semua yang ada dalam folder My Documents, semua fi le Internet temporer, semua cookie, semua fi le yang berhubungan dengan hal pribadi dan fi nansial yang mungkin disimpan dalam folder selain My Documents, dan semua e-mail.Bagi pengguna Outlook Express mereka harus mencari dan menghapus fi le .dbx, sedangkan bagi pengguna Outlook mereka harus mencari dan menghapus fi le .pst. Selain itu, jangan lupa untuk menghapus setting dan password semua e-mail account.

Instalasi Ulang Operating System
Dengan CD instalasi operating system, Anda bisa menginstalasi ulang dan membersihkan harddisk secara bersamaan. Ini sudah cukup untuk mencegah orang biasa supaya tidak bisa mendapatkan informasi pribadi dari harddisk Anda. Namun, gunakan saja program pembersih meskipun operating system telah diinstalasi ulang.

Melindungi Informasi pada Komputer Kerja
Anda juga perlu memikirkan tentang informasi pribadi pada komputer kerja pada waktu pindah kerja. Anda tidak bisa menyapu bersih harddisk-nya karena computer tersebut bukan milik Anda. Namun, Anda bisa mempersulit pencariannya dengan menghapus e-mail pribadi, membersihkan cache dan histori web browser, menghapus semua fi le pribadi pada harddisk, dan mengosongkan trash atau recylce bin.

Bermain Aman
Masih khawatir? Jangan buang harddisk Anda. Pada dasarnya adalah jika Anda sangat khawatir dengan pencurian identitas, maka jangan berikan harddisk Anda. Sebaiknya lakukan tindakan pencegahan pada waktu men-setup PC Anda yang baru. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan supaya bisa membuang PC yang berisi data penting dengan tetang adalah dengan mengenkripsi data begitu mereka disimpan ke PC atau harddisk. Jika menggunakan enkripsi yang kuat, maka Anda bisa memformat harddisk tersebut dan membuangnya bersama dengan komputer._
_ http://www.softpedia.com/get/  Security/Security-Related/DP-WIPER. shtml
_ http://www.accessdata.com/ Product07_Overview.htm

_Bencana bisa dating kapan saja tanpa diundang. Saat proses bisnis Anda berjalan lancar, mungkin Anda tidak menyadari ternyata sedemikian banyak kemungkinan yang dapat terjadi dan menyebabkan kerusakan pada database. Apa saja yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan database? Berikut adalah contoh-contohnya:

1. Kesalahan Software.
Bagaimana database Anda diolah, bisa jadi melalui proses yang cukup kompleks. Seperti pengguna yang silih berganti mengakses, permasalahan pada konfi gurasi server, atau proses-proses yang berjalan di background yang dilakukan oleh database ataupun program lain. Semuanya dapat saja menyebabkan permasalahan seperti terjadi disconnect yang tidak normal, ataupun proses terhenti. Satu saja proses terganggu, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada database se hingga memerlukan recovery. Untuk itu, Anda harus meyakinkan bahwa konfi gurasi server sudah memadai untuk keperluan bisnis, dan hanya program yang diperlukan saja yang diizinkan berjalan pada server. Karena sudah bukan rahasia lagi bahwa sering kali server merupakan komputer tercanggih di kantor sehingga selalu muncul keinginan untuk “memaksimalkan” penggunaannya.

2. Kesalahan Hardware.
Bisa jadi database terganggu karena terdapat kerusakan hardware server maupun pada jaringan, dan kadang hal itu terjadi begitu saja tanpa menunjukkan gejala awal. Karena itu, sangat penting untuk memisahkan hasil backup database dari server dan menyimpannya pada area yang aman.

3. Kesalahan Pengguna.
Manusia yang membuatnya, manusia yang merusaknya. Rupanya hal ini juga dapat terjadi untuk database. Bayangkan jika terjadi kesalahan query yang menyebabkan tabel-tabel terhapus (drop table), hal ini dapat terjadi di luar aplikasi ataupun pada aplikasi. Hal yang dapat dilakukan adalah meminimalisasi akses langsung ke server, selalu menyediakan database dummy sebagai uji coba untuk developer yang sedang mengembangkan programnya, dan memastikan terdapat proses rollback jika aplikasi mengalami kegagalan.

_Pekerjaan seorang database administrator pun memerlukan seni. Hal ini tidak berlebihan karena melakukan tuning database memerlukan kreativitas dan tentunya juga pengetahuan yang memadai. Apa saja yang dapat di-tune agar menghasilkan performa database yang lebih baik? Di antaranya:

1. Konfi gurasi Database Server.
Secara default, umumnya setiap DBMS telah memiliki konfi gurasi awal. Jika Anda melakukan tuning dengan mengubah konfi gurasi, hasilnya tidak selalu tampak sesaat setelah Anda menerapkan konfi gurasi baru. Ada kalanya Anda perlu membiarkan server berjalan selama beberapa jam dan mengukur sejauh mana konfi gurasi Anda berpengaruh terhadap kinerjanya.

2. Optimasi Pemanggilan Query.
Bagaimana aplikasi melakukan manipulasi data? Beberapa pilihannya adalah dengan menggunakan method ADO, dynamic SQL (ad hoc query), ataupun stored procedure. Menggunakan method ADO adalah menggunakan berbagai metode seperti rs.AddNew, rs.Update, atau rs.Delete. Cara ini relatif mudah untuk dipelajari dan diimplementasikan, tetapi terkadang menghasilkan traffi c yang besar pada jaringan, terutama jika aplikasi Anda mengolah data yang besar. Cara lain adalah dengan menggunakan dynamic SQL, di mana Anda mengirimkan perintah Transact-SQL dalam bentuk string dari aplikasi agar dijalankan oleh database server. Umumnya menggunakan dynamic SQL akan lebih cepat dibandingkan dengan method ADO. Tetapi karena database server menerimanya dari aplikasi Anda, maka harus dilakukan kompilasi kode Transact- SQL tersebut, menciptakan query plan, baru kemudian mengeksekusinya. Keuntungannya query plan dapat digunakan lagi kemudian sehingga mempercepat proses berikutnya. Untuk kinerja yang optimal, Anda dapat mempertimbangkan stored procedure. Stored procedure memiliki kinerja yang lebih baik dan mengurangi traffi c dan latency jaringan.

3. Gunakan JOIN dengan Tepat.
Menggunakan perintah JOIN tampaknya sudah menjadi keharusan saat Anda bekerja dengan banyak tabel. Penggunaan join yang tidak tepat dapat mengakibatkan permasalahan dalam kinerja database Anda. Jika Anda memiliki dua atau lebih tabel yang sering melakukan join, sebaiknya kolom yang digunakan untuk join memiliki unique index, atau memiliki surrogate key agar mengurangi pembacaan I/O selama proses join. Tentunya hal ini akan lebih mengoptimalkan kinerja secara keseluruhan. Kolom yang digunakan untuk join sebaiknya memiki tipe data yang sama, dan jika dimungkinkan memiliki tipe data numeric daripada karakter. Jika proses join sampai melibatkan empat atau lebih table untuk mendapatkan record yang Anda inginkan, pertimbangkan untuk melakukan denormalisasi agar jumlah table yang di-join dapat berkurang. Terkadang hal ini diperlukan dengan pertimbangan kinerja database akan lebih baik, jika kita menambahkan satu atau dua kolom tambahan agar dapat mengurangi jumlah tabel join yang terlampau banyak. _Meskipun menghapus program relatif mudah, banyak user biasa yang mengira bahwa mereka bisa menghapus program hanya dengan menghapus icon mereka dari desktop. Ini tidak berhasil karena itu hanyalah shortcut ke program yang sebenarnya, yang terdiri dari banyak fi le. Perlu diingat bahwa Anda bisa mengurangi performa PC dengan menghapus keseluruhan folder program yang menurut Anda tidak perlu dari hard disk.

Tentukan Program yang Ingin Dihapus
Langkah pertama adalah menentukan program yang tidak lagi Anda butuhkan. Jika membantu, buat program yang ingin Anda pertahankan dan yang ingin dihapus. Jika tidak yakin mengenai program yang ada pada harddisk, Anda bisa mencari di search engine untuk mengetahui apa itu. Sebagai contoh, jika Anda tidak berencara membeli camcorder, hapus semua software video editing yang mungkin dipaket bersama PC Anda.

“Start”
Cara paling mudah untuk menghapus program dari harddisk adalah dengan mencari opsi uninstall atau remove dari di dalam grup program. Anda akan menemukannya dengan mengklik menu Start, All Programs (atau Program Files), dan kemudian pilih program yang ingin Anda hapus. Kadang-kadang grup program yang digunakan adalah nama perusahaan. Arahkan mouse ke situ dan Anda akan melihat program yang ada di dalamnya. Setelah di dalam grup program, Anda biasanya akan melihat icon untuk menjalankan program, fi le Readme (dokumentasi yang memberitahu Anda bagaimana cara menggunakan program), dan opsi untuk menghapus atau uninstall program tersebut. Klik itu dan ikuti wizard pada layar untuk menghapus program dari PC dengan aman. Anda mungkin akan diminta untuk me-reboot komputer. Lakukan itu setelah Anda menyimpan semua yang sedang di buka pada saat itu. Pada waktu meng-uninstall program, Anda mungkin akan mendapat pesan yang mengatakan bahwa program akan akan menghapus fi le yang mungkin digunakan oleh program lain. Untuk amannya, simpan fi le yang disarankan (lagipula mereka tidak akan memakan banyak tempat di harddisk)Sama juga,pada waktu anda meng-uninstall game,program akan menanyakan apakah Anda ingin menyimpan fi le game yang disimpan (misalnya status game Anda). Jika nanti akan menginstalasi dan memainkan game itu lagi, Anda bias menyimpan fi le tersebut. Perlu diingat bahwa jika menggunakan Windows XP PC Anda otomatis membuat restore point pada waktu Anda menggunakan komputer. Dengan demikian, jika Anda secara tidak sengaja menghapus program yang ingin dipertahankan, Anda bisa mengembalikan PC Anda ke waktu sebelumnya. Untuk melakukannya, klik menu Start, All Programs (atau Program Files), Accessories, dan kemudian System Tools. Klik System Restore dan program akan memandu Anda melalui langkah yang diberikan.

Ambil Alih “Kontrol”
Beberapa program tidak memberikan opsi untuk meng-uninstall mereka dari grup mereka. Tidak masalah. Buka saja menu Start, Control Panel, dan kemudian Add or Remove Programs. Anda akan melihat daftar program yang diinstalasi. Begitu melihat nama program yang tidak lagi Anda inginkan, klik, dan kemudian klik tab di sebelah kanannya, yang bertuliskan Remove atau Change/ Remove, dan ikuti prompt. Progress bar akan menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghapus program tersebut. Setelah selesai, Anda akan melihat lagi daftar tersebut. Gulung daftar sampai Anda menghapus semua program yang tidak diinginkan, tapi biarkan program yang Anda belum tahu pasti. Ingat, Anda mungkin menggunakan Microsoft Word secara rutin jadi jangan uninstall Microsoft Offi ce, karena Word adalah bagian darinya. Beberapa program mungkin tidak familiar bagi Anda, tetapi diperlukan oleh yang lain supaya mereka bias berjalan—aturan mainnya adalah biarkan mereka, terutama jika tidak memakan tempat banyak pada hard disk (Anda bisa melihat berapa banyakya yang digunakan di sebelah kanan nama program). Jika program adalah spyware atau adware, biarkan program spyware/adware Anda dan memeriksa dan menghapus mereka.

0 komentar:

Posting Komentar